Pages

23 January 2011

Aetra Jawab Persoalan Air Minum di Bukit Tiara


Setelah sekian lama menanti, warga perumahan Bukit Tiara akhirnya bisa menikmati layanan Air Minum dari Perusahaan Pengelola Air Minum.

Pada 2007, Pemerintah Kabupaten Tangerang dibantu Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Departemen PU melaksanakan lelang terbuka dan menetapkan PT. Aetra Air Tangerang sebagai pemenang tender untuk layanan air minum di Kabupaten Tangerang.

PT Aetra Air Tangerang dimiliki Aquatico Pte Ltd, perusahaan asal Singapura dengan 75% saham dan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) dengan 25% saham, memegang konsesi selama 25 tahun untuk mengelola air minum di lima kecamatan Kabupaten Tangerang yaitu Sepatan, Pasar Kemis, Cikupa, Balaraja, dan Jayanti.

Sesuai perjanjian konsesi dengan Pemkab Tangerang, Aetra Tangerang akan membangun penyediaan dan layanan air minum berkapasitas 900 liter per detik untuk melayani 72.000 sambungan.

Rencananya Aetra akan mensuplai air minum ke Kabupaten Tangerang sebanyak 85 ribu sambungan rumah (SR) atau 350 ribu jiwa di lima kecamatan. Aetra menargetkan pada 2013 seluruhnya sudah bisa tercapai sambungan rumah tersebut.

Untuk tahap pertama pada bulan Juli di targetkan 25 ribu SR, sedangkan sisanya di lakukan bertahap sampai Juli 2013. Tarif air minum sendiri ditetapkan setiap dua tahun sekali sesuai perjanjian dengan mengacu kepada perkembangan inflasi semata-mata untuk menjaga pelayanan air minum.

PT Aetra Tangerang, menargetkan warga masyarakat di Kabupaten Tangerang, Banten, mulai menikmati air bersih dan siap minum pada Juni 2011. Menurut Direktur Utama PT Aetra Tangerang, Abdulbar M Mansoer, Air yang diterima warga nantinya sudah siap diminum dengan standar kesehatan dunia WHO (World Health Organization).

Dikatakannya, saat air keluar instalasi pengolah air hingga ke meteran warga, airnya dijamin bersih dan siap minum. "Kalau tidak, tentu kami kena sanksi dan ini sudah tercantum dalam kesepakatan dengan pemerintah pusat (PU)," katanya.

Selain membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 350 liter per detik dengan memanfaatkan sumber air baku dari sungai Cisadane dan Ciujung, Perusahaan juga harus menyediakan pipa distribusi yang mencakup pipa utama dengan diameter 80 sampai 8000 milimeter dengan panjang 110 kilometer, terkait hal itu perusahaan menanamkan investasi Rp520 miliar.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Proyek air untuk kepentingan masyarakat di lima kecamatan Kabupaten Tangerang yang dikerjakan PT Aetra Air Tangerang sangat diprioritaskan pemerintah pusat karena merupakan program skala nasional kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs).

Menurut Djoko, pemerintah pusat memiliki kepentingan dalam proyek pembangunan air bersih di Tangerang. Kepentingan itu merupakan tanggung jawab pemerintah agar proyek ini segera diselesaikan guna kepentingan masyakarat umum.*** (Dari berbagai sumber)
.

3 comments:

  1. Yth. Pt.aetra tangerang.
    saya warga bukit tiara blok p3.no.21 rt39/rw06.
    saya ingin bertanya: 1.) apakah benar air aetra bisa langsung diminum?...
    2.) apakah higienis dan steril?...

    ReplyDelete
  2. kok membisu????? sariawan ya??? minum dong son C....

    ReplyDelete
  3. Yth PT.AETRA, apakah benar air bisa langsung diminum? warga kebanyakan masih sanksi, seharusnya pihak PT.AETRA mempublikasikan ke media TV, agar pelanggan aetra lebih yakin adanya.... Trims

    ReplyDelete